Niat adalah berkehendak terhadap
sesuatu bersamaan dengan perbuatan yang dikehendakinya tadi. Adapun tempanya
niat itu adalah didalam hati. Dan mengucapkannya adalah sunnah. Dan waktu niat
(dalam wudu tadi yang telah dijelaskan) adalah ketika awal membasuh satu juz
dari wajah. Maksud dari pada tertib ialah (sebagaimana yang telah dijelaskan
pada bab wudu) mendahulukan yang harus didahulukan (dan mengakhirkan yang harus
diakhirkan/berurutan sesuai ketentuan)
CATATAN:
Gambaran niat dalam solat:
Ketika takbirotul ihrom mengucapkan :
“Allo....................................................................................................hu
Akbar”
Hati berkata: نَوَيْتُ اصَلّي فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ
الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Jadi perkataan niat dalam hati harus bersamaan
serta terkurung pada bacaan lisan ketika takbirotul ihrom. Nah adapun dalam
wudu tidak seperti ini cukup hanya awal membasuh saja yang dibarengai sebagian
dari lafadz niat.